Pendakian Gunung Agung via Pura Berasakih



Pulau dewata Bali adalah pulau wisata yang banyak dikunjungi turis mancanegara setiap tahunnya. Setelah diberlakukan bebas Visa untuk beberapa negara di dunia, jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia khususnya Bali semakin meningkat.

Tujuan diberlakukan bebas visa pada beberapa negara adalah bagian dari strategi marketing menarik minat wisatawan ke berkunjung ke dalam negeri. Tujuan utamanya mengenalkan destinasi wisata Indonesia ke mata dunia.

Daya tarik wisata pulau Bali yaitu pada keindahan pantainya dan beberapa destinasi alam lain. Selain mempunyai pantai yang indah destinasi wisata yang banyak diminati turis lokal maupun manca negara adalah keindahan gunungnya.


Pada tulisan kali ini akan mengulas mengenai salah satu gunung favorit para pendaki di pulau Bali. Gunung agung adalah gunung tertinggi di pulau bali dengan sejuta keindahannya.

Pendakian gunung agung bisa diakses menggunakan dua jalur komersil, yaitu pendakian gunung agung via pura berasaikih dan via pasar agung. Dari ke dua jalur pendakian tersebut yang menjadi pilihan banyak pendaki adalah via pura Berasakih.

Via Pura Berasakih menjadi pilihan para pendaki karena jarak tempuh lebih cepat dan medan yang mudah. Meskipun tergolong mudah, gunung agung memiliki tantangan tersendiri yang apabila diremehkan akan membahayakan pendaki.


Gunung Agung memiliki dua puncak tujuan, yang dikenal dengan puncak 1 dan puncak 2. Pembagian puncak berdasarkan ketinggiannya. Puncak 2 berada pada ketinggian 2000 meter diatas permukaan laut. Sedangkan puncak 1 dengan ketinggian 3.142 mdpl.

Estimasi waktu yang dibutuhkan untuk mencapai puncak 2 gunung agung sekitar 3,5 – 4 jam. Sedangkan untuk mencapai puncak tertinggi bisa ditempuh selama kurang lebih 5-6 jam.


Pendakian gunung agung via Pura Berasakih dimulai dari pura berasakih yang terletak di pinggiran gunung. Trek pendakian gunung agung bisa dikatakan tidak ada bonus sama sekali, dengan sudut kemiringannya.


Jadi, bagi para calon pendaki gunung agung unutk mempersiapkan staminan dan mental sebaik mungkin. Bagi yang pernah mendaki gunung Semeru dan mencapai summit, pendakian gunung agung mirip-mirip trek dari kalimati menuju puncak mahameru yang tidak ada bonus. Menantang bukan.

Begitupula Gunung Agung, biasanya pendaki memulai perjalanan jam 12 malam agar bisa mencapai puncak 1 di pagi hari dan bisa menikmati sunrise. Pemandangan puncak 1 gunung agung sangat memukau, memanjakan mata. Puncak dengan diameter kecil tetapi bisa menikmati indahnya alam ciptaan alam dari sudut 360 derajat.


Pendakian gunung Agung biasanya dilakukan dengan tek-tok, keuntungannya kita tidak terlalu banyak membawa beban saat mendaki kekurangannya tidak bisa berlama-lama diatas gunung. Untuk mendaki gunung agung harus memakai jasa pemandu, begitulah aturan disana.

Himbauan kepada para pendaki untuk membekali diri dengan alat-alat standard, seperti jaket, Sleeping bag, kaos kaki dan semuanya yang biasanya dibutuhkan selama mendaki.

Selain itu hormatilah adat istiadat masyarakat setempat jangan sampai kedatangan kita meresahkan dan mengganggu ritual keagamaan ummat hindu di bali. Hargai tempat suci mereka, posisikan diri kita selayaknya tamu yang sedang bertamu kerumah orang asing yang tidak pernah mengenal kita sebelumnya.


Pilihlah jalur pendakian sesuai dengan kemampuan fisik, mental dan logistik. Jadikan puncak sebagai bonus bukan tujuan akhir dari sebuah perjalanan. Bawalah sampah anda turun dari gunung, jangan sampai tercecer atau sengaja dtinggal. Cintai gunung seperti engkau mencintai dirimu, jagalah gunung seperti engkau menjaga keyakinanmu.

Selamat mendaki, melangkahkan kaki menuju keindahan hakiki.

Comments

Popular posts from this blog

Nama-nama Gunung di Papua Lengkap

Pendakian Gunung Penanggungan Mojokerto Via Jolotundo

Nama - nama Gunung di Jawa Lengkap Lokasi dan Ketinggiannya