Pendakian Gunung Penanggungan Mojokerto Via Jolotundo
Dunia pendakian semakin banyak diminati
berbagai kalangan khususnya kaula muda. Pada tulisan kali ini akan mengulas
tentang pendakian gunung penanggungan di wilayah jawa timur. letak geografis
gunung berada wilayah kabupaten Mojokerto dan Pasuruan
Jawa Timur dengan ketinggian 1.653 mdpl.
Jalur pendakian gunung penanggungan yang sering digunakan para pendakia adalah Tamiajeng, trawas dan Jolotundo. Kedua jalur pendakian tersebut memiliki daya tarik dan tantangan tersendiri. Gunung penangungan dijuluki miniatur Semeru secara ketinggian tergolong rendah dibandingkan gunung-gunung lain di jawa timur, misalya semeru, arjuno, raung, bhutak dan lain-lain.
Meskipun tergolong rendah gunung penanggungan memiliki trek dengan kemiringan yang curam dan hampir tidak ada bonus selama pendakian. Penulis sendiri sudah dua kali mendaki gunung penanggungan, pendakian pertama mendaki via tamiajeng dan setahun berselang mendaki via Jolotundo.
Penulis akan menceritakan pendakian via Jolotundu, sebab pendakian pertama dilakukan tek-tok pada malam hari, sehingga tidak bisa menikmati dengan detail trek pendakiannya. Ditambah lagi kekurangan penerangan karena baterei senter habis yang hampir menyebabkan kepeleset ke jurang. Saran untuk calon pendaki gunung untuk mempersiapkan segala kebutuhan sebaik mungkin dan memeriksa peralatan yang akan dibawa mendaki gunung. Jangan sampai kejadian yang menimpa penulis terjadi pada calon pendaki lain.
Untuk menuju pos registrasi pendakian gunung penanggungan via Jolotundo bisa diakses menggunakan roda 4 maupun roda 2. Di basecamp tamiajeng terdapat wisata pemandian sumber air dan ramai pengunjung ketika akhir pekan. Pendakian gunung penanggungan Via Jolotundo tergolong Ekstrim karena kemeringan trek pendakian sekitar 60 derajat.
Proses registrasi gunung penanggungan tidak rumit seperti gunung semeru, calon pendaki hanya mempersiapkan identitas kemudian membayar biaya masuk sebesar Rp.10.000. Selama trekking pendaki akan melewati beberapa candi, peninggalan kerajaan di Jawa Timur.
Dari basecamp Jolotundo menuju Candi Bayi masih landai dengan trek tanah yang licin ketika hujan. Dalam perjalanan menuju pendaki melewati kebun warga. Estimasi waktu yang dibutuhkan untuk mencapai Candi Bayi sekitar 60 Menit. Pos I ditandai dengan keberadaan Candi Bayi. Hampir sepanjang perjalanan kita bisa menyaksikan penampakan gunung Penanggungan.
Jalur pendakian gunung penanggungan yang sering digunakan para pendakia adalah Tamiajeng, trawas dan Jolotundo. Kedua jalur pendakian tersebut memiliki daya tarik dan tantangan tersendiri. Gunung penangungan dijuluki miniatur Semeru secara ketinggian tergolong rendah dibandingkan gunung-gunung lain di jawa timur, misalya semeru, arjuno, raung, bhutak dan lain-lain.
Meskipun tergolong rendah gunung penanggungan memiliki trek dengan kemiringan yang curam dan hampir tidak ada bonus selama pendakian. Penulis sendiri sudah dua kali mendaki gunung penanggungan, pendakian pertama mendaki via tamiajeng dan setahun berselang mendaki via Jolotundo.
Penulis akan menceritakan pendakian via Jolotundu, sebab pendakian pertama dilakukan tek-tok pada malam hari, sehingga tidak bisa menikmati dengan detail trek pendakiannya. Ditambah lagi kekurangan penerangan karena baterei senter habis yang hampir menyebabkan kepeleset ke jurang. Saran untuk calon pendaki gunung untuk mempersiapkan segala kebutuhan sebaik mungkin dan memeriksa peralatan yang akan dibawa mendaki gunung. Jangan sampai kejadian yang menimpa penulis terjadi pada calon pendaki lain.
Untuk menuju pos registrasi pendakian gunung penanggungan via Jolotundo bisa diakses menggunakan roda 4 maupun roda 2. Di basecamp tamiajeng terdapat wisata pemandian sumber air dan ramai pengunjung ketika akhir pekan. Pendakian gunung penanggungan Via Jolotundo tergolong Ekstrim karena kemeringan trek pendakian sekitar 60 derajat.
Proses registrasi gunung penanggungan tidak rumit seperti gunung semeru, calon pendaki hanya mempersiapkan identitas kemudian membayar biaya masuk sebesar Rp.10.000. Selama trekking pendaki akan melewati beberapa candi, peninggalan kerajaan di Jawa Timur.
Dari basecamp Jolotundo menuju Candi Bayi masih landai dengan trek tanah yang licin ketika hujan. Dalam perjalanan menuju pendaki melewati kebun warga. Estimasi waktu yang dibutuhkan untuk mencapai Candi Bayi sekitar 60 Menit. Pos I ditandai dengan keberadaan Candi Bayi. Hampir sepanjang perjalanan kita bisa menyaksikan penampakan gunung Penanggungan.
Candi Bayi di Jalur Pendakian Gunung Penanggungan via Jolotundo |
Candi Putri di Jalur Pendakian Gunung Penanggungan via Jolotundo |
Candi Gentong di Jalur Pendakian Gunung Penanggungan via Jolo Tundo |
Penampakan Puncak Gunung Penanggungan |
Setelah
melewati candi Bayi, pendaki akan melewati bebatuan tempat aliran air. Selang beberapa
menit akan sampai di candi Putri, kemudian melewati candi Gentong untuk mencapai
Candi Sinta. Ketika sudah mencapai Candi Cinta berati separuh perjalanan menuju
puncak Gunung Penanggungan dan merupakan candi terakhir.
Candi Sinta di Jalur Pendakian Gunung Penanggungan Via Jolotundo |
Candi
Sinta merupakan tempat ideal untuk membangun tenda, karena setelah melewati
Candi sinta didominasi jalan berbatu dan trek miring. Estimasi waktu yang
dibutuhkan untuk mencapai Candi Sinta sekitar 2,5 Jam.
Perjalanan anda selanjutnya akan lebih menantang dengan kemiringan mencapai 60 derajat. Dibutuhkan tenaga ekstra dan persiapan yang matang. Jika tidak memungkinkan untuk mencapai puncak karena stamina berkurang lebih baik membangun tenda di sekitar Candi Sinta dan melanjutkan perjalanan esok hari.
Jalur Jolotundo tidak untuk pemula, ketika ingin mendaki gunung penangungan di rekomendasikan menggunakan jalur via Tamiajeng. Meskipun jalur tamiajeng banyak digunakan oleh para pendaki jalur ini juga memiliki trek yang cukup terjal dan menantang.
Perjalanan anda selanjutnya akan lebih menantang dengan kemiringan mencapai 60 derajat. Dibutuhkan tenaga ekstra dan persiapan yang matang. Jika tidak memungkinkan untuk mencapai puncak karena stamina berkurang lebih baik membangun tenda di sekitar Candi Sinta dan melanjutkan perjalanan esok hari.
Jalur Jolotundo tidak untuk pemula, ketika ingin mendaki gunung penangungan di rekomendasikan menggunakan jalur via Tamiajeng. Meskipun jalur tamiajeng banyak digunakan oleh para pendaki jalur ini juga memiliki trek yang cukup terjal dan menantang.
Penampakan Kota Mojokerto di lihat dari Puncak Bayangan Gunung Penanggungan dikala menjelang Petang |
Gunung Arjuno Welirang nampak dikejauhan |
Total
estimasi waktu yang dibutuhkan mencapai puncak Penanggungan sekitar 6-7 jam dengan
berjalan normal. Sesampainya di puncak pendaki akan disajikan pemandangan kota
Mojekoerto dan gemerlap lampu kota dikala petang. Demikian ulasan sederhana
mengenai pendakian gunung Penanggungan via Jolotundo semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment