Pendakian Gunung Buthak via Panderman Kota Batu Malang
Gunung buthak
berada diwilayah kota batu – Malang, dengan ketinggian 2868 Mdpl. Jalur
pendakian gunung buthak yang banyak digunakan oleh pendaki adalah via
Panderman. Para pendaki yang mengunjungi Gunung Buthak atau Panderman tidak
direkomendasikan menggunakan sepeda motor jenis Matic. Jika terpaksa
menggunakannya, sepeda motor jenis matic tidak diperbolehkan langusng menuju
basecamp demi keamanan pendaki.
Sepeda motor
anda diharuskan parkir dibawah dengan membayar uang sebesar Rp. 10,000 / 24
jam. Untuk mencapai Basecamp anda bisa menggunakan jasa ojek dengan membayar
Rp. 15,000 / orang. Diterapkannya aturan pelarangan menggunakan motor Matic
sebab sering terjadi kecelakaan saat turun dari basecamp karena rem panas dan
tidak berfungsi dengan maksimal.
Base Camp
Sesampainya di
basecamp pendaki bisa langsung melakukan registrasi dengan membayar tiket Rp.
10,000 sekali masuk. Basecamp pendakian ini melayani dua gunung sekaligus
yakni, Gunung Panderman dan Gunung Buthak. Perjalanan dari basecamp menuju Pos
I pendaki akan menemukan petunjuk arah ke gunung Panderman dan Bhutak.
Sepanjang beberapa ratus meter pendakian menggunakan jalan makadam, setelah itu
trek tanah dan berdebu dikala musim kemarau.
Pendaki biasanya akan bertemu dengan warga yang mengambil rumput pakan ternak menggunakan sepeda motor serta menyaksikan gubuk-gubuk yang biasa digunakan untuk menyimpan kayu bakar penduduk setempat. Trek masih tergolong landai dan bersahabat meskipun ada beberapa tanjakan. Setelah melakukan perjalanan sekitar 1 jam, pendaki akan tiba di pos I.
POS I – POS II
Pos I memiliki sumber mata air yang mengalir dari padang savana. Sumber mata air ini biasanya dimanfaatkan botol air yang kosong, karena setelah Pos I tidak ada lagi sumber air yang tersedia sampai ke Pos IV padang savana. Lama perjalanan yang biasa ditempuh dari pos I – Pos II sekitar 2 jam.
Terdapat dua pilihan jalur menuju pos II, yaitu jalur lama disebelah kiri dan jalur baru disebelah kanan. Setiap jalur memiliki tantangan masing-masing, misalnya jalur lama terkenal dengan tanjakan PHP. Tanjakan ini cukup panjang dan bisa menyerang mental para pendaki karena tanjakan tidak kunjung mendapati trek landai. Begitupula dengan jalur baru yang memutari tepian bukit dengan trek menanjak yang cukup panjang.
POS II – POS III
Setelah tiba di pos II, pendaki akan melalui hutan lumut yang cukup panjang. Tanjakan PHP kemudian ditambah trek panjang menuju pos III cukup menguras stamina. Trek hutan lumut tergolong landai dan teduh untuk para pendaki.Estimasi waktu menuju pos III sekitar 2 – 2,5 jam perjalanan.
Pendaki biasanya akan bertemu dengan warga yang mengambil rumput pakan ternak menggunakan sepeda motor serta menyaksikan gubuk-gubuk yang biasa digunakan untuk menyimpan kayu bakar penduduk setempat. Trek masih tergolong landai dan bersahabat meskipun ada beberapa tanjakan. Setelah melakukan perjalanan sekitar 1 jam, pendaki akan tiba di pos I.
POS I – POS II
Pos I memiliki sumber mata air yang mengalir dari padang savana. Sumber mata air ini biasanya dimanfaatkan botol air yang kosong, karena setelah Pos I tidak ada lagi sumber air yang tersedia sampai ke Pos IV padang savana. Lama perjalanan yang biasa ditempuh dari pos I – Pos II sekitar 2 jam.
Terdapat dua pilihan jalur menuju pos II, yaitu jalur lama disebelah kiri dan jalur baru disebelah kanan. Setiap jalur memiliki tantangan masing-masing, misalnya jalur lama terkenal dengan tanjakan PHP. Tanjakan ini cukup panjang dan bisa menyerang mental para pendaki karena tanjakan tidak kunjung mendapati trek landai. Begitupula dengan jalur baru yang memutari tepian bukit dengan trek menanjak yang cukup panjang.
POS II – POS III
Setelah tiba di pos II, pendaki akan melalui hutan lumut yang cukup panjang. Tanjakan PHP kemudian ditambah trek panjang menuju pos III cukup menguras stamina. Trek hutan lumut tergolong landai dan teduh untuk para pendaki.Estimasi waktu menuju pos III sekitar 2 – 2,5 jam perjalanan.
POS III – POS IV
Setibanya di pos III pendaki akan menemukan tanah lapang yang biasa ditempati para pendaki untuk membangun tenda. Pos III menuju Pos IV merupakan trek terpanjang di gunung Buthak. Trek ini cukup ekstrim karena sebagian jalan yang dilalui berada ditepi jurang, terpeleset saja bisa berakibat fatal. Para pendaki harus berhati – hati karena panjangnya trek yang dilalui bisa mengurangi konsentrasi. Trek menuju pos IV seperti perpaduan dari dua pos sebelumnya.
POS IV Padang
Sabana
Pos IV padang
sabana adalah pos terakhir gunung buthak yang menjadi favorit para pendaki
untuk bermalam. Terdapat sumber mata air di pos IV yang bisa dimanfaatkan para
pendaki untuk memasak, minum, cuci, berwudu’ dll. Kepada para pendaki untuk
tetap menjaga kebersihan sumber mata air karena air akan melalui pos I. Air
yang mengalir dari padang sabana biasa digunakan para pendaki dan warga
setempat. Gunakanlah sumber mata air dengan bijak.
Sebelum melakukan pendakian ke puncak para pendaki bisa menikmati hamparan rumput di padang sabana yang luas. Jika beruntung bisa berinteraksi dengan pendaki lain, berbagi cerita, berbagi kopi dan menambah teman. Pendaki yang membangun tenda di padang savana biasanya melanjutkan pendakian dini hari hari untuk mendapatkan sunrise atau siang hari untuk menikmati lautan awan dan sunsite di puncak gunung buthak.
Perjalanan menuju puncak akan melalui pepohonan dengan trek bebatuan yang menanjak. Estimasi waktu ke puncak dari padang sabana sekitar 2 - 2,5 jam. Total waktu yang dibutuhkan unutk mendaki gunung buthak dari base camp sekitar 9 – 10 jam perjalanan. Selain membangun tenda di padang savana biasanya pendaki juga membangun tenda di puncak Gunung Buthak. Pencak Gunung Bhutak cukup luas karena bisa membangun tenda cukup banyak.
Penulis tidak akan bercerita banyak tentang puncak gunung buthak supaya pembaca penasaran. Agar pembaca bisa menikmati langsung keindahan alam ciptaan tuhan dari puncak gunung buthak. Jadikanlah setiap perjalanan anda pelajaran untuk semakin mendekatkan diri kepada sang pencipta.
Bawalah sampah anda turun, jadilah pendaki bijak, menghargai privacy pendaki lain serta tidak menggangu kenyamanan pendaki lain. Ingatlah selalu jangan meninggalkan sesuatu kecuali jejak, jangan membunuh apapun kecuali waktu dan dilarang mengambil apapun kecuali foto. Terimakasih, salam pendaki
Padang Sabana Gunung Buthak |
Sebelum melakukan pendakian ke puncak para pendaki bisa menikmati hamparan rumput di padang sabana yang luas. Jika beruntung bisa berinteraksi dengan pendaki lain, berbagi cerita, berbagi kopi dan menambah teman. Pendaki yang membangun tenda di padang savana biasanya melanjutkan pendakian dini hari hari untuk mendapatkan sunrise atau siang hari untuk menikmati lautan awan dan sunsite di puncak gunung buthak.
Perjalanan menuju puncak akan melalui pepohonan dengan trek bebatuan yang menanjak. Estimasi waktu ke puncak dari padang sabana sekitar 2 - 2,5 jam. Total waktu yang dibutuhkan unutk mendaki gunung buthak dari base camp sekitar 9 – 10 jam perjalanan. Selain membangun tenda di padang savana biasanya pendaki juga membangun tenda di puncak Gunung Buthak. Pencak Gunung Bhutak cukup luas karena bisa membangun tenda cukup banyak.
Lautan Awan Gunung Buthak 2868 Mdpl |
Penulis tidak akan bercerita banyak tentang puncak gunung buthak supaya pembaca penasaran. Agar pembaca bisa menikmati langsung keindahan alam ciptaan tuhan dari puncak gunung buthak. Jadikanlah setiap perjalanan anda pelajaran untuk semakin mendekatkan diri kepada sang pencipta.
Bawalah sampah anda turun, jadilah pendaki bijak, menghargai privacy pendaki lain serta tidak menggangu kenyamanan pendaki lain. Ingatlah selalu jangan meninggalkan sesuatu kecuali jejak, jangan membunuh apapun kecuali waktu dan dilarang mengambil apapun kecuali foto. Terimakasih, salam pendaki
Comments
Post a Comment